salam ;
- Mungkin ibu lebih kerap menelefon untuk menanyakan keadaan kita setiap hari..Tapi tahukah kita, sebenarnya ayah lah yang mengingatkan ibu untuk menelefon kita?
- Semasa kecil, ibu lah yang lebih sering mendukung kita..Tapi tahukah kita bahawa sebaik saja ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih, ayahlah selalu menanyakan apa yg kita lakukan seharian ?
- Saat kita sakit atau demam, ayah sering membentak "sudah diberitahu! jgn minum ais!".Tapi tahukah kamu bahawa ayah sangat risau.??
- Ketika kita remaja, kita meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh!"..Sedarkah kita bahawa ayah hanya ingin menjaga kita? Kerana bagi ayah, kita adalah sesuatu yg sangat berharga.
- Saat kita sudah dipercayai, ayah pun melonggarkan peraturannya. Maka kita telah melangar kepercayaannya...Maka ayah lah yang setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..
- Setelah kita dewasa,ayah telah menghantar kita ke sekolah atau kolej untuk belajar..
- Di saat kita memerlukan ini-itu, unttk keperluan kuliah kita, ayah hanya mengerutkan dahi.tanpa menolak, beliau memenuhinya..Saat kamu berjaya..Ayah adalah org pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu..Ayah akan tersenyum dengan bangga..
- Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta izin untuk mengambil kita dari ayah..Ayah sangat berhati-hati mengizinkan nya..Dan akhirnya..Saat ayah melihat kita duduk di atas pelamin bersama pasangan nya..ayah pun tersenyum bahagia..
Apa kita tahu,bahawa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?
- Ayah menangis kerana ayah sangat bahagia..Dan dia pun berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai dgn baik..Bahagiakan lah putra putri kecilku yg manis bersama pasangannya"..
- Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yang sesekali dtg utk menjenguk..Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita..
huhuhu..sebak kut baca semua kat atas ini..bila baca line by line..memang semuanya betul..huhuhu..saya selalu kasar-kasar dengan abah..selalu perli-perli abah..rasa bersalah sangat-sangat..
abah, syima minta maaf.. ;'(
terima kasih sudi singgah dan baca ;
0 bijak pandai berkata-kata:
Post a Comment